BAHAN PENCEMAR UDARA
Pada
umumnya bahan pencemar udara adalah berupa gas-gas beracun dan partikel
partikel zat padat. Ga-gas beracun ini berasal dari pembakaran bahan bakar
kendaraan, dai industri dan dari rumh tangga. Selain gas-gas beracun di atas,
pembakaran bahan bakar kendaraan juga menghasilkan partikel-partikel karbon dan
timah hitam yang mencemari udara.
Bentuk
bentuk zat pencemar yang sering terdapat dalam atmosfer :
% Asap
|
:
|
Padatan dalam gas yang berasal dari pembkaran tidak sempurna
|
|
% Gas
|
:
|
Keadaan gas dari cairan atau bahan padatan.
|
|
% Embun
|
:
|
Tetesan cairan yang sangat halus yang tersuspensi di udara.
|
|
% Uap
|
:
|
Keadaan gas dari zat padat tempat volatil atau cairan.
|
|
% Awan
|
:
|
Uap yang dibentuk pada tempat yang tinggi.
|
|
% Kabut
|
:
|
Awan yang terdapat di ketinggian yang rendah.
|
|
% Debu
|
:
|
Padatan yang tersuspensi dalam udara yang dihasilkan dari pemecahan
bahan.
|
|
% “Haze”
|
:
|
Partikel-partikel debu atau gar am
yang tersuspensi dalam tetes air.
|
|
Gas
gas beracun hasil dari pembakaran bahan bakar ini biasanya berupa oksida oksida
karbon dan nitrogen dan senyawa senyawa hidrokarbon. Bahan pencemar udara ini
kecil . Sampai kadar tertentu tidak menimbulkan pencemaran, tetapi bila bahan
pencemaran mencapai nilai ambang batas maka pencemaran udara tidak dapat
dihindarkan lagi.
Karbon
monoksida sangat beracun bagi manusia, sebab akan bereaksi dengan hemoglobin
dan mengrangi kadar oksigen yang dapat bereaksi dengan hemoglobin yang akan
diangkut oleh seluruh tubuh, dengan demikian manusia akan kekurangan oksigen
untuk keperluan pembakaran dalam tubunya, manusia akan menderita sakit kepala
bahkan dapat menjadi lemas dan pingsan.
Karbon
monoksida dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang
mengandung karbon dan oleh pembakaran pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi
pada mesin. Karbaon monoksida dapat juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas
metana oleh radikal hidroksi dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun
tidak sebesar yang di hasilkan oleh bensin. Pada jam-jam sibuk didaerah
konsentrasi gas monoksida bisa mencapai 50-100 ppm.
Dengan
adanya pengaruh yang cukup berbahaya dari gas monoksida terutama di tempat
sumber, maka uji emisi perlu dilakukan untuk setiap mobil. Emisi gas CO dapat
diturunkan dengan pengaturan pemasukan udara. Seperti perbandingan bahan bakar.
Keradaan atau umurmu gas CO di atmosfir tidak lama hanya kira-kira 4 bulan. Hal
ini terjadi karena karbon monoksida di atmosfir dihilangkan melalui reaksi
dengan radikal hidroksil.
Ozon
merupakan oksidator kuat, dalam konsentrasi kecil 0,2 ppm dapat merusak daun
tumbuh tumbuhan, karet menjadi keras dan memudarkan warna tekstil. Senyawa
hidrokarbon dan gas oksida oksida nitrogen dapat menyebabkan iritasi pada mata
dan mengganggu pernapasan. Sedangkan partikel partikel dapat menyebabkan alergi
pada kulit, sakit mata, menngganggu pernapasan dan bila menempel pada daun akan
menghalangi masuknya energi matahari pada daun untuk proses fotosintesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar