Selasa, 26 November 2013

BAHAN PENCEMAR UDARA



BAHAN PENCEMAR UDARA

Pada umumnya bahan pencemar udara adalah berupa gas-gas beracun dan partikel partikel zat padat. Ga-gas beracun ini berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan, dai industri dan dari rumh tangga. Selain gas-gas beracun di atas, pembakaran bahan bakar kendaraan juga menghasilkan partikel-partikel karbon dan timah hitam yang mencemari udara.
Bentuk bentuk zat pencemar yang sering terdapat dalam atmosfer :

%  Asap   
   :
Padatan dalam gas yang berasal dari pembkaran tidak sempurna
%  Gas
       :
Keadaan gas dari cairan atau bahan padatan.
%  Embun
       :
Tetesan cairan yang sangat halus yang tersuspensi di udara.
%  Uap
       :
Keadaan gas dari zat padat tempat volatil atau cairan.
%  Awan
       :
Uap yang dibentuk pada tempat yang tinggi.
%  Kabut
       :
Awan yang terdapat di ketinggian yang rendah.
%  Debu
       :
Padatan yang tersuspensi dalam udara yang dihasilkan dari pemecahan bahan.
%  “Haze”
       :
 Partikel-partikel debu atau gar am yang tersuspensi dalam tetes  air.





Gas gas beracun hasil dari pembakaran bahan bakar ini biasanya berupa oksida oksida karbon dan nitrogen dan senyawa senyawa hidrokarbon. Bahan pencemar udara ini kecil . Sampai kadar tertentu tidak menimbulkan pencemaran, tetapi bila bahan pencemaran mencapai nilai ambang batas maka pencemaran udara tidak dapat dihindarkan lagi.
Karbon monoksida sangat beracun bagi manusia, sebab akan bereaksi dengan hemoglobin dan mengrangi kadar oksigen yang dapat bereaksi dengan hemoglobin yang akan diangkut oleh seluruh tubuh, dengan demikian manusia akan kekurangan oksigen untuk keperluan pembakaran dalam tubunya, manusia akan menderita sakit kepala bahkan dapat menjadi lemas dan pingsan.
Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung karbon dan oleh pembakaran pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi pada mesin. Karbaon monoksida dapat juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas metana oleh radikal hidroksi dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun tidak sebesar yang di hasilkan oleh bensin. Pada jam-jam sibuk didaerah konsentrasi gas monoksida bisa mencapai 50-100 ppm.
Dengan adanya pengaruh yang cukup berbahaya dari gas monoksida terutama di tempat sumber, maka uji emisi perlu dilakukan untuk setiap mobil. Emisi gas CO dapat diturunkan dengan pengaturan pemasukan udara. Seperti perbandingan bahan bakar. Keradaan atau umurmu gas CO di atmosfir tidak lama hanya kira-kira 4 bulan. Hal ini terjadi karena karbon monoksida di atmosfir dihilangkan melalui reaksi dengan radikal hidroksil.
Ozon merupakan oksidator kuat, dalam konsentrasi kecil 0,2 ppm dapat merusak daun tumbuh tumbuhan, karet menjadi keras dan memudarkan warna tekstil. Senyawa hidrokarbon dan gas oksida oksida nitrogen dapat menyebabkan iritasi pada mata dan mengganggu pernapasan. Sedangkan partikel partikel dapat menyebabkan alergi pada kulit, sakit mata, menngganggu pernapasan dan bila menempel pada daun akan menghalangi masuknya energi matahari pada daun untuk proses fotosintesis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar