Senin, 25 November 2013

Pencemaran Air Laut


PENCEMARAN AIR LAUT

  Air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan daratan, di mana buangan limbah dari daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air laut juga sebagai tempat penerimaan polutan (bahan cemar) yang jatuh dari atmosfir. Limbah tersebut yang mengandung polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan pantai dan laut. Sebagian larut dalam air, sebagian tenggelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan sebagian masuk ke dalam jaringan tubuh organisme laut (termasuk fitoplankton, ikan, udang, cumi-cumi, kerang, rumput laut dan lain-lain).


          Kemudian, polutan tersebut yang masuk ke air diserap langsung oleh fitoplankton. Fitoplankton adalah produsen dan sebagai tropik level pertama dalam rantai makanan. Kemudian fitoplankton dimakan zooplankton. Ikan predator dan ikan yang berumur panjang mengandung konsentrasi polutan dalam tubuhnya paling tinggi di antara seluruh organisme laut.

      Polutan tersebut mengikuti rantai makanan mulai dari fitoplankton sampai ikan predator dan pada akhirnya sampai ke manusia. Bila polutan ini berada dalam jaringan tubuh organisme laut tersebut dalam konsentrasi yang tinggi, kemudian dijadikan sebagai bahan makanan maka akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan. Makanan yang berasal dari daerah tercemar kemungkinan besar juga tercemar. Demikian juga makanan laut (seafood) yang berasal dari pantai dan laut yang tercemar juga mengandung bahan polutan yang tinggi.
    
     Menurut penelitian yang dilakukan Profesor Aleksander Giwercman di swedia para nelayan yang terpapar oleh bahan kimia yang mencemari laut mempunyai kromosom Y lebih banyak. 149 nelayan yang terpapar polutan organoklorin persisten (POPs) berdampak pada jumlah sperma yang membawa kromosom Y dan X.
   Terjadinya pencemaran di laut tidak lepas dari masuknya mineral – mineral yang terbawa melaluai run off atau aliran sungai yang membawa berbagai macam logam berat. Ancaman juga datang dari pencemaran limbah industri, terutama logam dan senyawa organoklorin. Dua jenis bahan berbahaya ini mengakibatkan terjadinya akumulasi (penumpukan kandungan) logam berat padang melalui proses yang disebut magnifikasi biologis. Persis seperti penumpukan kandungan merkuri yang menimpa kerang.
Hal yang dapat dilakukan adalah apabila seorang pria mencoba untuk hamil dengan pasangan mereka perlu waspada terhadap apa yang mungkin merusak DNA sperma mereka dan meminimalkan eksposur mereka terhadap bahan kimia di rumah ataupun di tempat kerja.
Perlunya kesadaran diri dari masing-masing individu untuk lebih meningkatkan pengetahuannya akan penggunaan Organoklorin. Pemerintah harus membatasi dengan tegas produksi serta penggunaan Organoklorin dan berusaha mengimbangi produksi bahan alami tanpa mengenyampingkannya.
Dioxin, DDT dan PCB, yang digunakan dalam industri dan komersial, adalah contoh dari polutan organoklorin. Polutan hasil industry ini mencemari daerah laut yang menjadi tempat nelayan untuk mencari ikan
Terjadinya pencemaran di laut tidak lepas dari masuknya mineral – mineral yang terbawa melaluai run off atau aliran sungai yang membawa berbagai macam logam berat. Ancaman juga datang dari pencemaran limbah industri, terutama logam dan senyawa organoklorin.
Ini fakta yang menunjukkan bahwa sesuatu di lingkungan itu berpengaruh terhadap reproduksi ,bahkan janin laki-laki yang berkembang di rahim. Perlunya kesadaran diri dari masing-masing individu untuk lebih meningkatkan pengetahuannya akan penggunaan Organoklorin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar