PENCEMARAN AIR LAUT
Air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan
daratan, di mana buangan limbah dari daratan akan bermuara ke laut. Selain itu
air laut juga sebagai tempat penerimaan polutan (bahan cemar) yang jatuh dari
atmosfir. Limbah tersebut yang mengandung polutan kemudian masuk ke dalam
ekosistem perairan pantai dan laut. Sebagian larut dalam air, sebagian
tenggelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan sebagian masuk ke dalam
jaringan tubuh organisme laut (termasuk fitoplankton, ikan, udang, cumi-cumi,
kerang, rumput laut dan lain-lain).
Kemudian, polutan tersebut yang masuk
ke air diserap langsung oleh fitoplankton. Fitoplankton adalah produsen dan
sebagai tropik level pertama dalam rantai makanan. Kemudian fitoplankton
dimakan zooplankton. Ikan predator dan ikan yang berumur panjang mengandung
konsentrasi polutan dalam tubuhnya paling tinggi di antara seluruh organisme
laut.
Polutan tersebut mengikuti rantai makanan
mulai dari fitoplankton sampai ikan predator dan pada akhirnya sampai ke
manusia. Bila polutan ini berada dalam jaringan tubuh organisme laut tersebut
dalam konsentrasi yang tinggi, kemudian dijadikan sebagai bahan makanan maka
akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena kesehatan manusia sangat
dipengaruhi oleh makanan yang dimakan. Makanan yang berasal dari daerah
tercemar kemungkinan besar juga tercemar. Demikian juga makanan laut (seafood)
yang berasal dari pantai dan laut yang tercemar juga mengandung bahan polutan
yang tinggi.
Menurut penelitian yang dilakukan Profesor
Aleksander Giwercman di swedia para nelayan yang terpapar oleh bahan kimia yang
mencemari laut mempunyai kromosom Y lebih banyak. 149 nelayan yang terpapar
polutan organoklorin persisten (POPs) berdampak pada jumlah sperma yang membawa
kromosom Y dan X.
Terjadinya pencemaran di laut tidak lepas dari masuknya mineral –
mineral yang terbawa melaluai run off atau aliran sungai yang membawa berbagai
macam logam berat. Ancaman juga datang dari pencemaran limbah industri,
terutama logam dan senyawa organoklorin. Dua jenis bahan berbahaya ini
mengakibatkan terjadinya akumulasi (penumpukan kandungan) logam berat padang
melalui proses yang disebut magnifikasi biologis. Persis seperti penumpukan
kandungan merkuri yang menimpa kerang.
Hal yang dapat dilakukan adalah
apabila seorang pria mencoba untuk hamil dengan pasangan mereka perlu waspada
terhadap apa yang mungkin merusak DNA sperma mereka dan meminimalkan eksposur
mereka terhadap bahan kimia di rumah ataupun di tempat kerja.
Perlunya kesadaran diri dari
masing-masing individu untuk lebih meningkatkan pengetahuannya akan penggunaan
Organoklorin. Pemerintah harus membatasi dengan tegas produksi serta penggunaan
Organoklorin dan berusaha mengimbangi produksi bahan alami tanpa
mengenyampingkannya.
Dioxin, DDT dan PCB, yang
digunakan dalam industri dan komersial, adalah contoh dari polutan
organoklorin. Polutan hasil industry ini mencemari daerah laut yang menjadi
tempat nelayan untuk mencari ikan
Terjadinya pencemaran di laut
tidak lepas dari masuknya mineral – mineral yang terbawa melaluai run off atau
aliran sungai yang membawa berbagai macam logam berat. Ancaman juga datang dari
pencemaran limbah industri, terutama logam dan senyawa organoklorin.
Ini fakta yang menunjukkan bahwa
sesuatu di lingkungan itu berpengaruh terhadap reproduksi ,bahkan janin
laki-laki yang berkembang di rahim. Perlunya kesadaran diri dari masing-masing
individu untuk lebih meningkatkan pengetahuannya akan penggunaan Organoklorin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar