PENCEMARAN UDARA AKIBAT ZAT KIMIA
Pencemaran udara adalah suatu
kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat,
baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat
industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
Pada umumnya bahan pencemar udara adalah berupa gas-gas beracun (hampir 90 %)
dan partikel-partikel zat padat. Gas-gas beracun ini berasal dari pembakaran
bahan bakar kendaraan, dari industri dan dari rumah tangga. Selain gas-gas
beracun di atas, pembakaran bahan bakar kendaraan juga menghasilkan
partikel-partikel karbon dan timah hitam yang berterbangan mencemari udara. Sumber pencemaran udara dapat berasal
dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan
perumahan. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan
alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dan lain-lain
Pencemaran udara adalah peristiwa
pemasukan dan/atau penambahan senyawa, bahan atau energy ke dalam lingkungan
udara akibat kegiatan alam dan manusia, sehingga temperature dan udara tidak
sesuai lagi untuk tujuan pemanfaatan yang paling baik atau nilai linggkungan
udara itu menurun
Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi
gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat
bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global Secara umum definisi udara
tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal
dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat
pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Banyak faktor yang
dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan
oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Salah
satu pencemaran udara yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri
kimia
Bahan kimia adalah semua yang
ada di sekitar kita dan merupakan materi
yang terdiri dari bahan kimia. Bahan kimia yang kita kenal adalah bahan yang
membahayakan. Namun, bahan kimia ada yang bersifat alami dan tidak
membahayakan, seperti bahan kimia yang terdapat pada tumbuhan misalnya, air,
kayu-kayu, bawang, dan kunyit. Sama halnya dengan limbah yang di keluarkan oleh
industri zat kimia, Adanya gas-gas dan partikulat - partikulat yang di
keluarkan oleh industri zat kimia tersebut,
akan mengganggu siklus yang ada di udara dan dengan sendirinya akan
mengganggu sistem keseimbangan dinamik di udara, sehingga dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran udara .
Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat
padat dan partikulat cair yang di keluarkan dari asap industri. Bahan pencemar
yang dihasilkan oleh kegiatan industri zat kimia ini konsentrasinya relatif
lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah ada di udara, terjadi dalam jangka
waktu yang panjang sehingga dapat mengganggu sistem kesetimbangan dinamik di
udara dan dengan demikian dapat mengganggu kesejahteraan manusia dan lingkungan
sekitar industri.
karbon monoksida, CO
Karbonmonoksida dibuat manusia
karena pembakaran bensin tidak sempurna dalam kenderaaan. Pembakaranan di
perindustrian, pembangkit listrik, pemanas rumah. pembakaran di pertanian, dan
sebagainya gas ini tidak berwarna atau berbau, tetapi amat berbahaya. Kadar 10
bpj CO da1am udara dapat menyebabkan manusia sakit pengaruh CO serupa dengan
pengaruh kekurangan oksigen. Hemoglobin yang biasa membawa oksigen dari udara
rupanya lebih tertarik kepada CO. Akan terbentuklah senyawa CO dengan
hemoglobin dengan ikatan kimia yang lebih kuat dari ikatan dengan oksigen.
Molekul karboksihemoglobin ini sangat berbahaya dan untuk beberapa jam tidak
dapat lagi mengikat oksigen yang diperlukan tubuh. Menghisap gas CO yang keluar
dari knalpot mobil di ruang garasi tertutup telah banyak menyebabkan kematian
Gas-gas nitrogen oksida, Nox
Peran Nitrogen amat penting dalam
siklus unsur untuk keseimbangan alam. Sekitar 10% pencemar udara setiap tahun
adalah nitrogen oksida. Ada delapan kemungkinan hasil reaksi apabila nitrogen
bereaksi dengan oksigen, yang jumlahnya cukup banyak ialah NO, N20, dan NO2.
Penyebab pencemara udara hanyalah NO dan NO2 (Anonim, 2008).
N20 jumlahnya paling banyak di
antara ketiga oksida tersebut. Gas ini tidak berwarna, tidak bereaksi dengan
ozon, oksigen, dan hidrokarbon yang ada di udara. Konsentrasi N20 berasal dari
sumber alam. NO yang ada dalam udara belum lama diketahui. NO banyak terbentuk
dari pembakaran dalam mesin serta dari industri asam nitrat. Zat ini kemudian
mengalami oksidasi lebih lanjut oleh oksigen atau ozon, lambat atau cepat, akan
menghasilkan NO2 (Anonim, 2008).
NO2 merupakan gas beracun,
berwarna coklat-merah, berbau seperti asam nitrat. Pembentukan nitrogen oksida
terjadi pada pembakaran batubara, minyak bumi, gas alam, dan industri kimia
seperti pabrik asam nitrat, asam sulfat, dan sebagainya. NO dan NO2 dapat
merusak bagi manusia dan lingkungannya. NO mempunyai kemampuan membatasi kadar
oksigen dalam darah, seperti halnya dengan CO. Jika NO2 bertemu dengan uap air
di udara atau dalam tubuh manusia akan terbentuk segera HNO3 yang amat merusak
tubuh, karena itulah NO2 akan terasa pedih jikamengenai mata, hidung, saluran
nafas, dan jantung. Konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian. NO2 juga
akan merusak barang-barang logam karena akan menimbulkan karat. NO2 dapat
mengabsorpsi sinar ultraviolet dari matahari dan bereaksi dengan hidrokarbon
yang ada dalam udara. Sehingga NO2 juga mempengaruhi peristiwa memanasnya suhu
bumi atau yang disebut efek rumah kaca (Anonim, 2008).
Gas hidrokarbon, CH
Senyawa ini hanya mengandung
unsur hidrogen dan karbon. Pencemar udara berupa hidrokarbon dihasilkan proses
di perindustrian penguapan pelarut organik, dan pembakaran sampah. Hidrokarbon
berperan dalam asap kabut (asbut) foto kimia dan penyebab kanker. Senyawa
benzopirena adalah senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam tembakau. Asap rokok
mengandung mengandung benzopirena yang menyebabkan kanker jantung. Penduduk
kota menghisap benzopirena setiap hari sekitar yang terkandung dalam 7 batang
rokok. Benzopirena yang terdapat di udara kebanyakan disebabkan pembakaran
batubara. Sekitar 10% keluar dari knalpot kenderaan, sedikit dari ter atau
aspal jalan.Dalam udara terdapat sedikitnya lima, senyawa hidrokarbon lain yang
dapat menyebabkan kanker jantung (Anonim, 2008).
Gas belerang oksida, SOx
Gas jernih tak berwarna ini
merupakan bagian dari pencemaran udara, kadarnya sampai 18%. Gas ini baunya
menyengat dan amat membahayakan manusia. Jumlah SO2 karena oksidasi H2S adalah
80% , sisanya 20% lagi adalah hasil ulah manusia, yakni akibat bahan bakar yang
mengandung Belerang (S), kilang minyak dan letusan gunung berapi. Dari 20% S02
ini yang 16% adalah akibat pembakaran zat-zat yang mengandung belerang seperti
minyak bumi dan batubara. Inilah yang membayakan kesehatan di kota-kota yang
dapat melumpuhkan dan merusak pernafasan (Anonim, 2008).
S02 jika beraksi dengan kabut
berisi uap air akan membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam yang terbentuk di awan
akan turun ke tanah dan menimbulkan malapetaka bagi tanaman, hewan, dan
manusia. Senyawa H2S03 dan H2SO4 juga menyerang setiap permukaan logam.
Termasuk rel kereta api, kenderaan sampai pagar halaman, bahkan ann merusak
batu-batuan, genting, bahkan granit. Belerang dioksida (SO2) menyebabkan warna
barang berubah dan terjadi rapuh. Misalnya barang-barang dari plastik, karet,
kertas, dan sebagainya (Anonim, 2008).
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat
di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya
penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari
paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke
seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi
saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan
karsinogenik .
Dampak Terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah
dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan
penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang
terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis (Anonim
2, 2011).
Hujan Asam
pH normal air hujan adalah 5,6
karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi
dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan
asam ini yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman, melarutkan
logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan (Anonim 2, 2011).
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh
keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap
radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global
Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang berada di
stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk
lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B
matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit
pada tanaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar